by “PT Aku Bisa Cuan Dadakan, Tbk (ABCD) mengumumkan kinerja keuangan tahun 2021”. Demikian judul sebuah siaran pers atau biasa disebut juga press release mengenai kinerja keuangan tahun 2021 dari sebuah perusahaan terbuka, sebut saja PT Aku Bisa Cuan Dadakan Tbk.
Masuk ke paragraf pertama, kalimatnya berbunyi, “PT Aku Bisa Cuan Dadakan, Tbk (ABCD) pada hari ini mengumumkan laporan keuangan yang telah diaudit untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Dsember 2021”.
Oh-em-ji. Sebagai orang yang 20 tahun lebih bergaul dengan siaran pers, saya tergelitik dengan judul dan kalimat pembuka yang demikian sederhana. Terlalu sederhana untuk sebuah siaran pers, yang seharusnya dibuat sedemikian rupa agar menarik perhatian wartawan agar dimuat di medianya, lalu menarik perhatian masyarakat agar dibaca dan meningkatkan reputasi perusahaan.
Saya kemudian mencari tahu berapa liputan yang muncul dari siaran pers tersebut dengan cara memasukkan kata kunci nama perusahaan tersebut di google berita. Total ada 9 berita dari 5 media, yakni Bisnis.com (4 berita), Kontan.co.id (2 berita), Liputan6.com (1 berita), Wartaekonomi.com (1 berita), Okezone.com (1 berita). Penelurusan tersebut saya lakukan pada tanggal 23 Maret 2022. Sebagai catatan, metode mencari liputan dengan google adalah metode yang terbilang sederhana, karena yang tertangkap hanya berita-berita yang muncul dalam pencarian google. Jika ingin pencarian lebih canggih, perusahaan dapat menggunakan jasa media monitoring.
Dilihat dari profil, pemegang saham, dan terutama kinerja keuangannya, perusahaan ini punya nilai berita yang tinggi. Dengan aset lebih dari Rp 40 triliun, kenaikan pendapatan 15% dan laba di atas 50%, dan kapitalisasi pasar di atas Rp 65 triliun yang termasuk dalam daftar 50 emiten dengan kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia, perusahaan ini layak mendapatkan pemberitaan yang jauh lebih besar dari pada angka di atas. Dengan siaran pers yang memadai tentunya.
Ada dua kemungkinan utama mengapa liputannya tidak banyak. Pertama, strategi komunikasi perusahaan itu memang demikian. Perusahaan sengaja tidak mendorong banyak pemberitaan karena alasan tertentu, sehingga jumlah pemberitaan tersebut sudah dianggap cukup. Kemungkinan kedua, perusahaan sesungguhnya ingin banyak pemberitaan, namun belum dapat memanfaatkan momen keluarnya kinerja perusahaan untuk mendorong pemberitaan. Termasuk menggunakan siaran pers yang bernilai berita tinggi.
Jika yang terjadi adalah kemungkinan kedua, maka sebaiknya perusahaan memperbaiki siaran persnya, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah pemberitaan di media massa. Ada beberapa alasan mengapa siaran pers mengenai kinerja keuangan perusahaan perlu dibuat sedemikian rupa agar memiliki nilai berita yang tinggi:
- Momen dirilisnya kinerja keuangan adalah momen emas yang harus dimanfaatkan secara maksimal oleh praktisi komunikasi perusahaan untuk menjaga dan meningkatkan reputasi perusahaan melalui pemberitaan media massa. Setidaknya ada empat kali dalam setahun, kita bisa mendapatkan banyak pemberitaan hanya dengan menerbitkan siaran pers mengenai kinerja keuangan perusahaan.
- Siaran pers adalah bahan yang akan diolah oleh media untuk dijadikan berita. Jika berita adalah masakan, maka dalam siaran pers harus ada unsur-unsur yang diperlukan untuk menjadi sebuah berita. Unsur-unsur di sini antara lain judul, isi, data, narasumber, yang dikemas dengan formula 5W+1H (What, When, Where, Who, Why, dan How).
- Siaran pers dapat menjadi alat bagi perusahaan dalam menjalin silaturahmi dengan para wartawan. Dengan perusahaan memberikan update dalam bentuk siaran pers tersebut, maka interaksi dengan wartawan menjadi lebih sering dan ada unsur simbiosis mutualisme karena wartawan juga perlu mendapatkan berita yang aktual dari narasumber tepercaya.
- Siaran pers juga menjadi wujud pelaksanaan tata kelola yang baik oleh perusahaan Anda, yakni aspek transparansi dengan memberikan informasi yang dapat diakses oleh publik melalui media massa. Agar dapat dimuat oleh media massa, maka siaran pers perlu dibuat dengan nilai berita yang tinggi.
- Siaran pers tentang kinerja keuangan sebaiknya disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh awam, menghindari istilah-istilah yang rumit dan jika memang harus digunakan, diberikan makna dari istilah itu.
Dari contoh di atas, kita dapat belajar bahwa siaran pers mengenai kinerja keuangan sebaiknya dibuat sebagai berikut:
- Menerapkan prinsip dasar penulisan berita seperti judul yang menarik perhatian, menggunakan prinsip piramida terbalik, struktur tulisan yang berurutan, dan mengandung unsur 5W+1H, dan sebagainya.
- Gunakan bahasa dan istilah yang mudah dipahami awam. Misalnya, gunakan Rp 1 triliun daripada Rp 1.000 miliar. Berikan arti dari istilah dan kepanjangan dari singkatan yang biasa dipergunakan di industri Anda. Misalnya jika bidang Anda di perbankan, berikan keterangan kepanjangan LDR adalah Loan to Deposit Ratio. Tidak semua pembaca paham. Salah-salah diartikan sebagai long-distance relationship.
- Data yang disajikan sejalan dengan laporan keuangan yang dibahas. Jika perlu dapat diberikan data tambahan, namun pastikan berkaitan dengan data yang ada di laporan keuangan. Hal ini karena laporan keuangan menyajikan data dengan format yang sudah ditentukan oleh standar akuntansi yang berlaku.
- Kinerja keuangan yang sudah bagus lebih mudah disajikan dalam siaran pers, sehingga lebih baik jika datanya fokus diambil dari laporan keuangan.
- Berikan perbandingan angka-angka dengan periode sebelumnya. Hal ini sebagai bentuk keterbukaan mengenai perkembangan situasi perusahaan Anda. Baik kenaikan maupun penurunan.
- Pastikan angka-angka yang disajikan sudah sesuai dengan yang tertera dalam laporan keuangan. Olah data keuangan Anda dengan membuat perhitungan Anda dalam excel untuk memastikan bahwa perubahan angka dibandingkan periode sebelumnya sudah tepat.
- Berkoordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab terhadap sumber data, yakni team akunting agar data yang disajikan dalam siaran pers sesuai dengan laporan keuangan.
Contoh review dan perhitungan dalan excel bisa diunduh di link ABCD Perhitungan Kinerja dan Press Release PT ABCD Tbk.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai penulisan siaran pers, silakan hubungi saya melalui LinkedIn Krisna Maharani, atau Instagram @krisnaism.
Jakarta, 25 Maret 2022
